Dokumen Apa Ini
Dokumen yang menyatakan kalau kita tinggal di Indonesia saat mendaftar program Erasmus. Berbagai istilah yang dipakai untuk menyebut dokumen ini:- Proof of residence
- Residence certificate
Atau dokumen lain yang artinya kira-kira "dokumen yang mengindikasikan kita tinggal di mana"
Beberapa info
Penting: selalu merujuk ke website program yang dituju. Jika masih ragu, tanya pihak admissions. Info apapun yang ada di blog ini tidak valid jika bertentangan dengan info yang diberikan website program tujuan atau info dari pihak admission.Ada yang bilang (di grup Erasmus di Facebook) kalau dokumen ini bisa diberikan hanya dengan scan KTP. Saya tidak tahu apa ini sebenernya bisa. Untuk tau KTP bisa atau tidak, sebaiknya kamu tanyakan ke pihak admissions dengan memberi sample scan KTP.
Ada yang menyebut dokumen ini bisa diberikan dengan certificate from your place or work [1]. Namun, pastikan apa programnya menerima sertifikat ini. Untuk cari aman, jika sertifikat dari tempat kerja memungkinkan, pastikan bahwa surat sertifikatnya dalam bahasa Inggris, ada kop suratnya, ada cap, dan tanda tangan dari atasan/HR.
Yang akan dibahas di sini adalah cara membuat surat keterangan domisili untuk mendaftar beassiwa Erasmus. Surat ini dikeluarkan oleh kelurahan dan harus diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah.
Cara Membuat
1. Datang ke pak RT dan RW untuk meminta surat pengantar pembuatan surat keterangan domisili2. Datang ke kelurahan dengan membawa: surat pengantar yang dibuat di poin 1, ktp (dan fotokopinya), dan kartu keluarha (dan fotokopinya)
3. Tunggu. Dari pengalaman saya, selesai dalam 2 jam.
4. Setelah selesai, scan surat keterangan domisilinya.
5. Terjemahkan ke bahasa Inggris dengan penerjemah tersumpah. Saya waktu itu menggunakan jasa Solusi Penerjemah. Hasilnya cepat dan mereka cepat membalas email. Di 2017 Desember, harganya 75 ribu selembar.
6. Saat dokumen datang, scan.
7. Jadikan dua dokumen tersebut ke dalam 1 pdf, dengan halaman pertama adalah surat keterangan domisili dalam bahasa Indonesia dan yang halaman kedua dalam bahasa Inggris.
Selesai. Cara ini saya pakai dan tidak ada komplain dari pihak admission.