Ceritanya, pada malam takbiran 2016 saya bertiga dengan teman saya melihat instagram orang jual gitar, namanya jdanwmusic [1]. Setelah lihat-lihat gitar disana, teman saya besoknya langsung ngajak kesana. Saya sih ga niat beli, sayang uangnya jadi saya anter aja. Lokasinya di Bendungan Hilir, belakangnya SMAN 35 (di sebelah sekolah itu ada gang, masuk aja). Trus saya tanya sama orang tempat beli gitar dimana, ternyata masuk gang lagi. Jujur aja, saya agak khawatir karena tempatnya sama sekali ga kayak toko musik. Mana banyak preman juga. Belum lagi teman saya pas di jalan bilang, "Tang ini murah-murah banget. D' addario aja 30 ribu. Jangan-jangan pancingan biar dateng trus dibegal lagi hahahaha". Saya juga ketawa, tetapi tetap aja jadi kepikiran gara-gara omongan ni anak.
Ternyata setelah masuk, beneran toko gitar dan bas. Ada banyak dan harganya kisaran 800 ribu hingga 2 jutaan. Ada harga ada barang, jangan harap merek Gibson disini seenak Gibson asli hahaha. Tetapi, ga semua gitar disini jelek. Ada juga yang lumayan, bahkan bagus menurut saya untuk ukuran harga yang ditawarkan. Selagi saya lihat-lihat, mata saya kepincut dengan model Fender Telecaster. Saya tes, ternyata suaranya enak banget!
Akhirnya saya memutuskan untuk beli dengan mengorbankan tabungan yang tadinya direncanakan untuk bayar tes TOEFL. Gapapa, saya ga nyesel karena emang saya dapet gitar dengan harga yang pas. Fun stuff doesn't always come at a high cost; sometimes it is at a reasonable price if you are lucky enough to find it. Harga Fender Telecaster abal yang saya beli ini 1 juta rupiah. Kata abangnya, gitar-gitar di toko ini dibuat di Bandung. Walaupun murah, gitar ini suaranya asik banget, apalagi dengan khas "twang"nya Telecaster. Kalo menurut saya, dalam memilih gitar murah, ada beberapa hal minimal yang harus dicek sebelum beli:
- Cari gitar yang bentuknya sederhana. Gitar murah, spare partnya juga murah. Jadi jangan pilih bentuk gitar yang rumit, karena kayaknya akan dikorbankan kualitas spare partnya. Misalnya, model Telecaster itu simple dibanding Ibanez JEM punya Steve Vai contohnya. Bridge, pick up, dan segala prentelan lain. Dengan harga 1.2 Juta, anda jangan harap bisa mainin tremolo kayak Steve Vai. Bisa-bisa baru angkat, tuning (seteman) berubah.
- Pastikan fret ga ada yang mati. Untuk ngetes, mainin kunci dasar di semua fret dengan strumming (genjreng) dan petik dengan jari/pick. Jangan lupa tes pada saat bending suaranya oke atau ngga.
- Pastikan pick up berfungsi dengan baik. Switch dari mulai neck sampai bridge. Pastikan suaranya sesuai dengan yang dimaksud.
- Pastikan pot (puteran) tone juga berfungsi dengan baik.
[1] https://www.instagram.com/jdanwmusic/
No comments:
Post a Comment