Baru satu mnggu saya ada di Finland sebagai mahasiswa jurusan Security and Cloud Computing di Aalto University. Beberapa hal berbau kehidupan sehari-hari akan saya bahas di sini. Iseng dan mungkin aja ada yang mau berangkat juga ke Finland yang butuh info ini.
Hmm....mulai dari mana ya.
Jumat, saya berangkat naik pesawat Qatar Airways Jakarta-Helsinki. Lama banget di jalan sampe bosen. Untungnya ada makanan dan minuman enak yang dikasih, jadi lumayan ngurangin bosan. Film juga ada bisa kita tonton. Untungnya dari Indonesia saya berdua dengan teman saya, jadi ada teman ngobrol.
Buat teman-teman yang mau kuliah di luiar negeri juga dan belum beli tiket pesawat, saya punya cerita menarik. Teman saya yang juga berangkat ke Finland beli tiket lebih murah (diskon beberapa puluh persen) dengan agen perjalanan khusus. Syaratnya harus memilik kartu ISIC. Saya juga tidak tahu detilnya karena saya tidak pakai, saya taunya telat. Mungkin teman-teman bisa cari tau dulu infonya mengenai cara pembelian tiket pesawat dengan kartu ISIC.
Hal penting #1: dapatkan harga tiket pesawat khusus dengan kartu ISIC
Sebelum saya berangkat ke Finland, saya cek dulu rata-rata minggu itu suhunya berapa. Karena pada saat saya datang suhunya diprediksi sekitar 13 derajat celcius, saya memutuskan berangkat dengan kaos lengan panjang dan jaket.
Hal penting #2: riset mengenai kondisi lingkungan tujuan beberapa hari sebelum berangkat
Saya beruntung dikontak oleh senior di kampus Aalto University sebulan sebelum saya tiba. Saya dijemput dan bahkan kunci apartemen saya diambilin. Sangat membantu. Saya di bandara dikasih tau tutor saya (senior saya itu) mnengenai membeli kartu SIM handphone, cara beli tiket bis dan kereta, dan semacamnya. Oiya, kerennya sistem transportasi di Finland adalah tiketnya bisa didownload dari Google Play Store, namanya HSL app. Cara mengisi saldo dari tiketnya bisa menggunakan pulsa HP.
Hal penting #3: cari kontak senior/tutor dan tanya-tanya
Kali ini saya akan bahas mengenai apartemen dan furnitur.
Untuk masalah tempat tinggal, kita sebaiknya tinggal di apartemen mahasiswa. Untuk yang kuliah di Aalto, ada dua platform: HOAS dan AYY. Sistemnya rada lucu: kita daftar, masukkan kriteria yang kita mau, lalu mereka nawarin kalo ada yang kosong. Saran saya jangan yang minta yang aneh-aneh biar dapet tawaran apartemen segera. Oiya, hampir semua apartemen yang ditawarkan itu unfurnished, artinya kamar kosong doang sama lemari satu. Sisanya ga ada. Lampu aja ga ada. Walau begitu, saya ga saranin bawa dari rumah furniturnya. Selain berat, saya ceritain nanti alasannya kenapa mending cari di Finland.
Hal penting #4: daftar apartemen mahasiswa HOAS atau AYY segera setelah tau diterima
Furnitur bisa dicari di beberapa tempat:
1. Toko barang bekas (contohnya Fida di Leppävaara)
2. Grup Facebook barang bekas (link)
3. Aalto Sharetribe
4. Barang baru kayak di JYSK, IKEA, dan Clas Ohlson -> opsi ini mahal-mahal
Contohnya di kasus saya, saya dapat:
1. Rice cooker -> gratis
2. Meja belajar -> gratis
3. Hordeng (apa sih tulisan yang bener? Itu loh buat tutup jendela) -> gratis
4. Gantungan lampu -> gratis
5. Kursi kantor (yang ada rodanya dan tingginya bisa diatur itu) -> 10 Eur
6. Kasur + sprei + bed frame -> 70 Eur
7. Mangkok -> 1.05 Eur
Kalau mau ke toko barang bekas sebaiknya udah punya kartu mahasiswa, jadi bisa diskon 15%.
Hal penting #5: rajin-rajin buka Facebook dan webiste Aalto sharetribe
Pas baru dateng, bagi yang dapet beasiswa ga akan langsung turun duitnya. Makanya kita harus irit-irit karena uang yang dibawa dari rumah mungkin ga banyak (mungkin beda kalo anak sultan). Dengan masak sendiri, kita bisa menghemat banget dibanding beli jadi. Contoh harga sekitar:
1. Subway: 5 Eur
2. Makanan nasi dan lauk yang siap saji (butuh microwave): 2.5-4 eur
3. Kalo makan di kantin kampus pake kartu mahasiswa: 2.6 eur -> Banyak, bergizi, dan MURAH!
Jadi kalo beli mending di kantin dengan kartu mahasiswa. Kalo masak sendiri:
1. Beras: 1.3 Eur per 2 kg
2. Telur: 1 eur per 6 butir
Hal penting #6: masak sendiri. Kalo makan siang di kampus aja. Selain murah, lauk banyak: daging, sayur, susu, nasi prasmanan
Bagi yang mendapatkan beasiswa, harus buka rekening bank di sana. Sebelum berangkat, kita siapkan dulu dokumen-dokumen dari bank kita di Indonesia. Karena bisa satu minggu prosesnya, maka jangan siapkan ini mepet-mepet. 2-3 minggu sebelum berangkat itu cukup saya rasa. Dokumen tersebut adalah:
1. Surat referensi dari bank dalam bahasa Inggris.
2. Rekening koran 3 bulan terakhir
Info ini ada dari web Aalto. Dalam memilih rekening bank, cari yang paling menguntungkan. Misalnya, karena mahasiswa Erasmus kampusnya tahun kedua pindah, pilih bank yang beroperasi di lebih dari satu negara. Misalnya, di negara Nordic ada Danske dan Nordea. Karena saya di bawah 28 tahun pada saat ke Finland, maka tabungan Nordea saya tidak kena biaya administrasi bulanan. Buatlah rekening bank di minggu awal kedatangan. Lebih cepat lebih baik, karena kita butuh memberikan nomor rekening ke pihak beasiswa.
Hal penting #7: siapkan semua dokumen sebelum berangkat, termasuk hal-hal perbankan
Ini hal terbodoh yang saya lakukan di hari pertama saya masuk apartemen. Jadi jam 5 pagi saya bangun untuk sikat gigi. Saya keluar kamar dan ke kamar mandi seperti biasa. Yang saya tidak tahu adalah ternyata pintunya terkunci otomatis kalo kita keluar kamar. Bodohnya, kunci saya di dalam. Akhirnya saya terjebak di luar kamar ditemani sabun cuci muka, sikat gigi, dan odol. Saya pun mengetok-ngetok pintu teman saya untuk pinjam HP dan akhirnya bisa menelpon door opening service. 15 menit kemudian, datang petugas untuk membukakan pintu dan itu memakan biaya 27 Eur!
Hal penting #8: hati-hati, teliti, jangan konyol
Internet di apartemen HOAS gratis dan katanya kencang banget. Tapi...mereka hanya kasih portnya dan ga ada kabel/wifi. Disini kabel mahal banget. 6 Eur 3 meter. Di mangga dua, 15 ribu 3 meter. Jadi persiapkan, bawa dari rumah.
Hal penting #9: bawa kabel ethernet (1 atau 2) dan WiFi router
No comments:
Post a Comment